Atari hari ini mengumumkan pembuatan 2 divisi baru, yaitu Atari Gaming dan Atari Blockchain. Frédéric Chesnais (CEO Atari sekarang) akan fokus pada Licensing dan Atari Blockchain.
Wade J. Rosen, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi Atari akan menjadi Chief Executive Officer (CEO) pada tanggal 6 April 2021.
Atari Gaming akan difokuskan pada game dan khususnya pasar yang berkembang dari game retro. Untuk melakukan ini, Atari akan fokus pada tiga pilar utama dari divisi tersebut, yaitu Gaming, VCS, dan Licensing.
- Gaming: Atari akan terus mengoperasikan dan mengembangkan game seluler gratis yang sukses. Selain itu, pengembangan baru akan dialihkan ke konsol dan PC, dengan penekanan pada revitalisasi 2 IP klasik Atari untuk era modern.
- VCS: Atari akan terus mendukung Atari VCS melalui konten pihak ketiga yang bermakna dan konten pihak pertama yang eksklusif.
- Licensing: Atari dan katalog game klasiknya, terus menjadi beberapa merek paling terkenal di dunia. Atari akan terus memanfaatkan ketenaran ini di bidang yang terkait dengan game dan non-game (termasuk hotel dan kasino).

Semua produk dan layanan yang terkait dengan bisnis blockchain akan dikelompokkan ke dalam divisi Atari, untuk fokus pada kemungkinan besar game yang mendukung crypto dan blockchain.
Mengingat peluncuran Atari Token, tujuan utama dari divisi ini adalah pengembangan berkelanjutan dari Atari Token melalui kasus penggunaan lebih lanjut dan integrasi ke dalam ekosistem Atari.
Atari juga akan terus mengevaluasi peluang dalam game blockchain, NFT, dan dunia online berbasis blockchain. Pembentukan divisi ini akan berlaku mulai pada tanggal 1 April 2021.
Bagaimana pendapat sobat Gitizen mengenai pembentukan Atari Gaming dan Atari Blockchain ini?