Laporan terbaru Bloomberg menyebutkan bahwa Electronic Arts (EA) telah mengubah komponen signifkan dari Dragon Age 4. Mereka telah menghapus semua komponen multiplayer yang direncanakan dari game tersebut.
Menurut orang-orang yang paham dengan proyek tersebut, Dragon Age 4 sebelumnya telah dirancang dengan banyak komponen multiplayer. Dalam beberapa bulan terakhir, EA telah mengubah cara bermain mereka setelah kegagalan game multiplayer mereka baru-baru ini.
Karena anggaran video game tumbuh secara signifikan lebih mahal, penerbit seperti EA telah mencari aliran pendapatan alternatif. Salah satu cara yang populer adalah mengisi game mereka dengan “perlengkapan opsional” yang dapat dibeli dengan harga murah.
Cara lainnya adalah terus memperbarui game mereka dengan konten baru dari waktu ke waktu. Andrew Wilson (CEO Electronic Arts) menyebut tren games-a-service ini sebagai “dasar untuk masa depan kita” dalam wawancara dengan GameDaily.biz pada tahun 2019.
Ada dua sebab yang mengubah cara pikir Wilson dan eksekutif lain di EA baru-baru ini. Salah satunya adalah perilisan Star Wars Jedi: Fallen Order. Game besutan Respawn Entertainment yang rilis pada November 2019 itu memenangkan pujian kritis dan mengungguli ekspektasi penjualan EA. Game tersebut dimainkan oleh lebih dari 10 juta pemain dalam empat bulan pertama perilisannya.
Yang kedua adalah Anthem besutan BioWare, sebuah game multiplayer yang mereka promosikan secara ekstensif. Game tersebut menunjukkan bahwa pasar single-player masih bisa menguntungkan EA. BioWare yang secara tradisional dikenal dengan tema single-player dan RPG-nya mungkin lebih baik kembali ke akarnya.
Bagaimana pendapat sobat Gitizen mengenai perubahan yang terjadi untuk Dragon Age 4 ini?