Electronic Arts (EA) telah menunjuk Kevin Stephens (mantan wakil presiden Monolith Productions) untuk membuka studio baru di wilayah Seattle.
Studio tersebut belum memiliki nama, tetapi mereka akan bekerja untuk membuat sebuah game open-world action-adventure. Stephens mengetahui genre ini dengan baik, setelah mengawasi pengembangan Middle-earth: Shadow of Mordor dan Middle-earth: Shadow of War.
Langkah ini juga akan mempertemukan kembali Stephens dengan Samantha Ryan (wakil presiden senior EA). Ryan adalah presiden Monolith Productions di akhir tahun 90-an.
We’re excited to announce we’ve a new studio forming in the Seattle area focused on developing open-world action-adventure games. ? https://t.co/cRGKqtfwbp
— Electronic Arts (@EA) May 19, 2021
“Game action-adventure adalah genre yang sangat penting dalam industri kami, dan bagi kami di EA,” kata Ryan kepada GamesIndustry.biz.
“Pemain dan penggemar game tersebut sangat bersemangat dan itu juga salah satu genre favorit pribadi saya. Kami juga baru-baru ini sukses dengan Star Wars Jedi: Fallen Order dan kami ingin menghibur lebih banyak penggemar dengan minat yang sama.”
EA sebelumnya telah membatalkan sebuah game open-world Star Wars di EA Vancouver pada tahun 2019. Mereka telah lama mencari sebuah standar untuk game open-world action-adventure.

“Kevin bergabung dengan Samantha dan tim yang sangat berbakat di Electronic Arts telah menambahkan kolektif kreatif kami,” kata Laura Miele (kepala studio EA). “Kevin adalah pemimpin pengembang game yang sangat berbakat dan kami berharap dapat mendukungnya saat dia membangun timnya.”
Miele menambahkan, “Sebagai seseorang yang dikenal dengan game open-world action-adventure, kami tahu para pemain akan sangat menantikan detail lebih lanjut tentang studio baru ini dan proyek-proyeknya mendatang.”
Ryan menolak mengatakan apakah studio tersebut akan mengerjakan sebuah IP asli atau IP yang sudah ada. Dia berencana untuk berbicara lebih banyak tentang studio tersebut pada musim gugur ini.
Apakah sobat Gitizen tidak sabar dengan kabar studio baru besutan Kevin Stephens ini?