Embracer Group hari ini mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi 100% saham Appeal Studios, KAIKO, Massive Miniteam, dan FRAME BREAK. Selain itu, THQ Nordic (anak perusahaan Embracer Group) mengumumkan pendirian sebuah studio baru, yaitu Gate 21.
Appeal Studios merupakan pengembang dari Outcast, sebuah game yang rilis pada tahun 1992. Mereka saat ini sedang mengembangkan sebuah game open-world sci-fi action adventure.
Berbasis di Frankfurt, KAIKO telah bekerja sama dengan THQ Nordic dalam sejumlah perilisan ulang game remaster mereka. Contohnya seperti Kingdoms of Amalur Re-Reckoning, Red Faction Guerilla ReMars-tered, dan Darksiders Warmastered Edition.
Massive Miniteam adalah studio lain yang pernah dimiliki THQ Nordic. Studio Jerman tersebut sempat bekerja sama dengan HandyGames (anak perusahaan THQ Nordic) untuk menerbitkan Splitlings pada tahun 2020.

Amplifier Game Invest (anak perusahaan Embracer Group) juga telah mengakuisisi FRAME BREAK. Studio yang didirikan pada tahun 2020 ini akan mengembangkan sebuah IP mereka sendiri.
Ketentuan akuisisi ini tidak diungkapkan, tetapi Embracer Group akan mengungkapkan lebih banyak informasi mengenai akuisisi tersebut dalam laporan pendapatannya di bulan ini.
Dalam beberapa bulan ini, Embracer Group telah mengakuisisi setidaknya 16 studio untuk memperluas portofolio mereka. Akuisisi terakhir mereka adalah Gearbox Entertainment, Aspyr Media, dan EasyBrain.
Apakah sobat Gitizen terkejut dengan akuisisi agresif dari Embracer Group ini?