Embracer Group hari ini melaporan pendapatan kuartal ke-4 tahun fiskalnya dan terkonfirmasi sedang mengembangkan 160 game baru.
Pendapatan Embracer Group kali ini terdorong oleh kesuksesan Valheim, game tersebut telah terjual sebanyak 6,8 juta kopi di seluruh dunia.

Total karyawan mereka juga meningkat 103% menjadi 6.325 dan jumlah total pengembang game telah meningkat 116% menjadi 5.115. Sebagai perbandingan, Electronic Arts (EA) memiliki lebih dari 6.000 pengembang.
Embracer Group mengatakan bahwa pada kuartal ini, mereka “terlibat dengan lebih dari 150 perusahaan yang akan bergabung dengan grup kami”. 20 diantaranya sedang dalam “pembicaraan tahap akhir”.
“Penting bagi kami untuk tetap berhati-hati dalam strategi M&A kami dan tidak terburu-buru menutup transaksi yang belum siap,” kata Embracer Group kepada investornya. “Dalam M&A seperti ini, kualitas adalah yang utama.”
Embracer Group $EMBRAC has been talking to more than 150 companies about a potential acquisition.
— EmbracerInvestor (@EmbracerInvest) May 20, 2021
The company has “late-stage talks” with more than 20. I guess we can expect a lot of acquisition news later this year. pic.twitter.com/fczflE2cpi
Mereka telah melakukan lebih dari 25 akuisisi sejak awal tahun 2020. Begitu sibuknya dengan akuisisi, total game yang sedang dikembangkan Embracer Group saat ini meningkat dari 103 menjadi 160 game.
Dalam dua tahun terakhir, Embracer Group telah menginvestasikan dana sebesar $240,9 juta dalam pengembangan game mereka. Lebih dari dua pertiganya merupakan IP baru atau judul lama yang kembali lagi.

Sebelum 31 Maret 2022, mereka berharap dapat menyelesaikan lebih dari 90 game. Ini semua termasuk proyek yang berasal dari Gearbox Entertainment dan Aspyr Media.
Apakah sobat Gitizen terkejut dengan rencana Embracer Group ini?