Hacker telah membobol Electronic Arts (EA) dan mencuri banyak source code game beserta alat pengembangan internal terkait dengan jumlah sekitar 780 GB.
“Anda memiliki kemampuan penuh untuk mengeksploitasi semua layanan EA,” klaim para hacker di forum mereka. Menurut VICE, mereka telah mencuri source code FIFA 21 beserta kode server matchmaking-nya.
Para hacker juga mengatakan bahwa mereka telah memperoleh source code dari Frostbite Engine, di mana engine tersebut digunakan untuk beberapa game EA seperti Battlefield.
Scoop: games giant EA hacked. Hackers say they have 780GB of data, including source code for FIFA 21 and the Frostbite engine, used in games like Battlefield. EA confirmed breach and the items impacted. Hackers are trying to sell data on underground forums https://t.co/wjERHqOcrc
— Joseph Cox (@josephfcox) June 10, 2021
Selain itu, mereka juga mencuri proprietary frameworks dan software development kits (SDKs) milik EA. Semuanya berfungsi untuk membuat pengembangan game lebih efisien.
Secara keseluruhan, para hacker mengatakan bahwa mereka telah memiliki 780 GB data internal EA. Mereka juga akan mengiklankan data tersebut untuk dijual di berbagai forum mereka.

EA telah memberikan konfirmasi ke VICE bahwa mereka telah mengalami kebobolan data. Semua informasi mengenai bocornya source code FIFA 21 dan Frostbite Engine adalah benar.
“Kami sedang menyelidiki insiden penyusupan baru-baru ini ke dalam jaringan kami di mana sejumlah source code game dan alat terkait dicuri,” kata juru bicara EA.
“Tidak ada data pemain yang diakses, dan kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa ada risiko terhadap privasi pemain. Setelah insiden tersebut, kami telah melakukan peningkatan keamanan dan tidak mengharapkan dampak pada game atau bisnis kami.”

EA melanjutkan, “Kami secara aktif bekerja dengan petugas penegak hukum dan ahli lainnya sebagai bagian dari penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung ini.”
Apakah sobat Gitizen kaget dengan insiden ini?