Dilansir oleh Daniel Ahmad, studio asal Tiongkok yaitu Game Science Studio memperlihatkan gameplay pertama dari Black Myth: Wu Kong.
Apa itu Black Myth: Wu Kong?
Game ini menceritakan perjuangan seekor “Kera Sakti” atau Sun Go Kong/Wu Kong untuk mencari kitab suci seperti cerita mitologi klasik Tiongkok yang terkenal dengan nama “Journey to the West“.
Game Science Studio, sebuah game studio yang berasal dari Tiongkok, mengembangkan game ini secara independen. Bagi kalian yang penasaran dengan gameplay lengkap game ini, kalian dapat mengecek video dibawah ini.
Pengembang dari Black Myth: Wu Kong mengonfirmasi bahwa mereka akan merilis game ini ketika sudah siap sebagai game berbayar. Game ini berfokus pada Raja Kera, yaitu Wu Kong beserta skill-nya yang sangat spesial. Ada sekitar 72 skill yang bisa kita gunakan nantinya. Pihak pengembang tak lupa untuk menunjukkan penggunaan skill-skill yang nantinya tersedia melalui trailer game mereka.
Game Science Studio sebelumnya telah membuat 3 game yang berfokus pada pasar mobile/PC. Art of War: Red Ties merupakan salah satu game mereka yang terkenal saat ini.
Sejarah Game Science Studio
Game Science Studio didirikan pada tahun 2014. Beberapa staf yang tergabung didalam studio ini mulanya sempat bekerja di Tencent. Sampai saat ini, telah ada 40 staf dan mereka sedang membuka lowongan untuk 19 staf untuk membantu proses pengembangan game tersebut. Menurut Daniel Ahmad sendiri, game ini masih perlu beberapa tahun lagi sebelum layak untuk dirilis kepada publik nanti.
Game Science Studio dimulai pada saat beberapa staf yang bekerja di studio Tencent, yaitu Quantum Studio. Mereka membuat sebuah game berjudul Asura yang mengambil tema “Journey of the West” MMORPG yang rencananya akan rilis untuk PC. Mereka berharap game tersebut akan menjadi sebuah game sukses untuk Tencent, tetapi realita berkata lain.
Beberapa staf tersebut akhirnya keluar dari Tencent dan mendirikan Game Science Studio pada Juni 2014. Studio mereka berada di Shenzhen dan Hangzhou. Studio ini membuat game pertama mereka yang berjudul 100 Heroes. Game ini merupakan game mobile free-to-play yang bergenre RPG/Card game. Perusahaan NetEase membantu perilisan game tersebut pada tahun 2015
Game kedua mereka, yaitu Art of War: Red Ties merupakan sebuah game free-to-play multiplayer strategy yang telah diluncurkan di PC dan mobile pada tahun 2016 – 2017.
Game “Premium” AAA?
Pada akhir tahun 2017, mereka telah berencana untuk mengeluarkan sebuah game “premium” AAA yang bisa mengubah pandangan semua orang pada pengembang game dari Tiongkok. Akhirnya mereka membuat game bertema “Journey of the West“. Asura yang merupakan game pertama yang mereka kembangkan menjadi sumber insipirasi utama bagi game ini.
Perencanaan dan pengembangan game tersebut sudah mencapai lebih dari 2 tahun, di mana mereka memulainya dengan hanya 13 staf saja. Mereka juga memainkan game-game seperti God of War (2018), Monster Hunter: World dan Sekiro: Shadow Die Twice pada saat pengembangan berlangsung.
Gameplay yang mereka tunjukan pada bulan ini merupakan hasil dari pengembangan menggunakan Unreal Engine 4 selama lebih dari 2 tahun. Game ini masih sangat jauh dari kata selesai, sekarang tujuan mereka adalah menyempurnakan game ini agar sesuai dengan ekspetasi kita semua.
Mereka sedang mencari 19 staf lagi dan ada kemungkinan akan bertambah seiring nya waktu. Menurut Daniel Ahmad, game ini masih butuh sekitar 2 tahun lebih pengembangan lagi sebelum layak untuk rilis ke publik. Studio mereka juga pastinya akan mencari pendanaan/penerbit untuk membantu game ini.
Bagi sobat GiTecc yang ingin melihat screenshots gameplay dari game ini, kalian bisa cek di bawah ini (terima kasih untuk Gematsu yang telah memberikan sumber galerinya).
Selain screenshots gameplay, ada scenery footages yang bisa kalian jadikan wallpaper untuk desktop kalian.
Mereka juga memperkenalkan beberapa karakter melalui artworks terbaru ini.