Penjualan Marvel’s Avengers lebih rendah dari yang diharapkan. Square Enix belum mendapatkan kembali uang yang dihabiskan untuk pengembangan The Avengers. Dalam laporan pendapatan terbarunya yang dilihat oleh IGN, perusahaan tersebut mengatakan kerugian sekitar ¥7 miliar untuk kuartal tersebut.
Company President Yosuke Matsude menjelaskan dalam penjelasan hasil yang baru diterjemahkan. “Penjualan Marvel’s Avengers lebih rendah dari yang kami harapkan dan tidak dapat sepenuhnya mengimbangi amortization biaya pengembangan game”.
Game analyst David Gibson, sebelumnya menjelaskan bahwa perusahaan menjual 60% dari unit yang direncanakan. Angka-angka tersebut menyiratkan biaya pembuatan game Marvel’s Avengers sekitar $100 juta.
Marvel Avengers- it looks like the total cost of the game is closer to $170m-$190m given they only expenses 70% of cost in the qtr plus marketing costs. Why someone didn’t say stop post the multiplayer beta will remain a mystery . Square are adamant they can make a recovery ….
— David Gibson (@gibbogame) November 7, 2020
Ini juga menyoroti bahwa permainan live-service adalah proposisi berisiko bagi penerbit. Judul game yang sangat digemari seperti Anthem yang telah gagal, dan bahkan kelas berat seperti Destiny terkadang mengalami kesulitan, yang menyebabkan perpisahan antara pengembang dan penerbit game. Bahkan dengan properti yang menggiurkan seperti Marvel’s Avengers, tidak ada jaminan sebuah game akan menemukan penonton yang dapat mempertahankan perkembangan berkelanjutan selama bertahun-tahun.
Karena lagi ada diskon Steam Autumn Sale, apakah sobat Gitizen ingin membeli game Marvel’s Avengers untuk koleksi?