Update 3 Mei 2021 04:20 WIB: Mengenai rencana sistem bagi hasil 12% di Xbox, Microsoft telah memberikan sebuah pernyataan baru untuk The Verge.
“Kami tidak akan memperbarui bagi hasil untuk penerbit konsol,” kata juru bicara Microsoft. Mereka masih menolak untuk menjawab apakah dokumen tersebut tidak akurat atau hanya rencana yang diubah.
Laporan Awal:
Microsoft telah berencana untuk menggunakan sistem bagi hasil di Xbox menjadi hanya 12%. Informasi ini datang melalui sebuah dokumen rahasia dari kasus Epic Games vs Apple.
Epic Games dan Apple telah memanggil Lori Wright (wakil presiden pengembangan bisnis Xbox) sebagai saksi pihak ketiga dari kasus tersebut.
Sementara Microsoft telah mengumumkan pemotongan PC-nya menjadi 12%, mereka tetap diam tentang rencana Xbox. Perubahan ini akan menjadi sebuah langkah baru karena Microsoft, Sony, dan Nintendo saat ini mengambil 30% pendapatan bersih dari penjualan game digital mereka.

“Kami tidak berencana mengubah bagi hasil untuk game konsol saat ini,” kata juru bicara Microsoft kepada The Verge. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa rencana ini telah gagal atau berubah secara signifikan sejak Januari kemarin.
Mungkin Microsoft belum siap untuk mengumumkan perubahan apa pun. Intinya, Microsoft jelas telah merencanakan perubahan ini dan ingin memangkas biaya Xbox-nya.

Sebuah dokumen rahasia lainnya juga menyoroti eksklusivitas beberapa game Xbox. S.T.A.L.K.E.R. 2 akan menjadi game eksklusif di Xbox selama 3 bulan.
Selain itu, Tetris Effect: Connected akan menjadi game eksklusif selama 6 bulan dan The Gunk menjadi game eksklusif abadi di Xbox.
Bagaimana pendapat sobat Gitizen mengenai hasil Microsoft dalam menggunakan sistem bagi hasil 12% di Xbox nanti?