Project Wingman adalah simulasi penerbangan yang menempatkan pemain sebagai pilot pesawat tempur di bumi alternatif selama 400 tahun setelah bencana. Diterbitkan oleh Sector D2 dan Humble Games, game ini rilis pada tanggal 1 Desember 2020. Game ini sangat terinspirasi oleh franchise Ace Combat milik Bandai Namco yang menampilkan mekanisme pertarungan yang hampir identik, grafik yang familiar, serta misi / quest yang hampir serupa.
Terlalu Panjang, Susah Bacanya (TL;DR)?
- Kapan rilis? 1 Desember 2020
- Belinya dimana? cek sisi kanan atau dibawah artikel review ini!
- Mode gamenya apa aja? Campaign and Conquest
- Bisa bawa banyak SP (Special Weapon)? Ya
- Dapat dimainkan di Virtual Reality? Ya
- Mendukung Controller? Ya
- Mendukung HOTAS? Ya
- Konsol? Tidak
- Multiplayer? Tidak
- Audio? Bahasa Inggris
- Ada subtitel? Inggris, Jepang, Spanyol, Prancis, Jerman, Rusia, Korea, dan Mandarin
System Requirement
MINIMUM:
Wajib menggunakan 64-bit processor dan operating system
OS: Windows 7/8/10 64-bit
Processor: Intel i5-2300 or AMD FX-6350 equivalent
Memory: 4 GB RAM
Graphics: GTX 660Ti / R9 270 equivalent
DirectX: Version 11
Storage: 16 GB ruang tersedia
DISARANKAN:
Wajib menggunakan 64-bit processor dan operating system
OS: Windows 7/8/10 64-bit
Processor: Intel i7-8600k equivalent
Memory: 8 GB RAM
Graphics: GTX 1070 Ti equivalent
DirectX: Version 11
Storage: 16 GB ruang tersedia
Campaign dan Conquest
Project Wingman berlangsung di timeline alternatif. Pemain mengambil peran sebagai pilot tentara bayaran yang tidak punya loyalitas nyata ke kedua sisi konflik siapa yang membayar mereka. Cerita game ini terjadi berabad-abad setelah peristiwa bencana dahsyat yang mengguncang bumi ini, tetapi masih menampilkan dua pihak utama yang berperang satu sama lain. Ini adalah cerita yang cukup umum semua diceritakan, tetapi dieksekusi dengan cukup baik sehingga tidak pernah menghalangi permainan dengan cara apa pun.

Jika kita sudah menyelesaikan campaign mode, kita bisa memainkan conquest mode. Mode ini memberikan tantangan yang lebih menantang, resiko yang tinggi, serta pendapatan yang lebih tinggi dari normal.

Impresi Pertama
Project Wingman memberikan opsi kepada pemain untuk menerbangkan berbagai pesawat tempur yang terinspirasi oleh pesawat-pesawat dunia nyata. Setiap pesawat memiliki salah satu dari tiga role utama: Fighter, Interceptor, dan Strike. Pesawat Fighter adalah pesawat yang balance, mampu menyerang target di darat, maupun udara. Interceptor unggul dalam pertempuran udara-ke-udara serta menghindari pesawat musuh. Terakhir Strike, pesawat paling cocok untuk serangan udara-ke-darat. Namun, setiap role dapat bertahan dalam semua situasi, yang merupakan keuntungan tetapi tidak menawarkan banyak insentif untuk mencoba pesawat lain jikakalau kalian sudah menemukan pesawat favorit.

Perbandingan dengan Ace Combat pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Sebelum menjalankan misi, pemain harus memilih pesawat tempur yang tersedia, senjata khusus, dan livery (corak). Dalam game Ace Combat, biasanya kita hanya dapat menggunakan satu atau dua senjata khusus. Namun, didalam game ini, pemain menggunakan hingga tiga senjata. Meskipun konsepnya sederhana, sebenarnya melengkapi senjata khusus ini agak absurd, karena pemain akan kebingungan untuk menentukan apa yang dipasang dan apa yang tidak saat pertama kali bermain. Namun, setelah beberapa serangan mendadak, prosesnya menjadi sedikit lebih jelas. Game ini meminta kita untuk menggunakan setiap senjata khusus di stage masing-masing dalam proses persiapan penerbangan (sortie).

Bermain dengan mouse dan keyboard tentu saja bisa. Tetapi,jika kalian ingin bermain lebih intens lagi, kalian bisa menggunakan controller seperti Xbox Controller atau HOTAS (Controller khusus pesawat). Skema kontrol game ini hampir sama seperti Ace Combat. Bedanya terletak pada tombol pendorong serta kendali ekor untuk belok pesawat saja yang terbalik (Inverted). Project Wingman juga dilengkapi dengan batas amunisi pada setiap pesawat, tidak seperti Ace Combat dengan unlimited poweaaahhhh amunisi senapan mesin.

Uniknya lagi, game ini mempunyai fitur Field of View, dimana pemain bisa mengatur pandangan (POV) kita saat mengendalikan pesawat. Fitur ini sangat membantu jika ingin pengalaman perspektif First Person untuk mengurangi motion sickness.

Pemandangan dan Efek Suara yang Mantap
Secara grafis, Project Wingman menampilkan warna-warna indah dan detail geografis yang jelas. Bangunan dan elemen tanah lainnya yang muncul seperti semut untuk menunjukkan alur permainan berada di angkasa. Pesawat, kapal angkatan laut, dan kendaraan darat meledak dalam tampilan api, asap, dan puing-puing yang spektakuler saat bermain dengan rudal. Semua sentuhan menghasilkan tontonan yang memikat tanpa terasa berlebihan, dan hasilnya menawan. Audio pada Project Wingman, tidak berisik, sunyi senyap. Mungkin pengembang sulit untuk mencari lagu akustik (BGM) yang dapat bervariasi atau mungkin menekan budget mereka saat membuat game.

Kesimpulan
Project Wingman buatan dari Sector D2 dan Humble Games memang terbaik untuk bersaing dengan franchise Ace Combat. Dengan grafik yang mengesankan dan gameplay yang relatif mulus. Project Wingman memberikan pemain dengan selera genre simulasi udara yang jauh lebih menyenangkan daripada membuat emosi. Namun, ada kekurangannya seperti audio yang tenang, dan UI yang agak miring. Game ini kemungkinan hanya akan dinikmati oleh mereka yang menganggap diri mereka sebagai penggemar genre tersebut.