Melalui sebuah wawancara situs Jerman, Relic Entertainment menjawab bahwa mereka tidak melakukan “crunch” lagi saat mengembangkan Age of Empires IV.
“Crunch” atau kerja sambil mengejar batas deadline merupakan hal yang sangat tidak baik. Budaya ini adalah penyebab utama kegagalan dalam sebuah industri video game, di mana pengembang bekerja 100 jam seminggu tanpa waktu untuk tidur atau bertemu dengan teman dan keluarga.
Ketika ditanya apakah mereka sedang bersiap untuk melakukan “crunch”, Quinn Duffy (Direktur Game Age of Empires IV) menjawab bahwa itu bukan masalah di Relic Entertainment lagi.
“Untungnya, itu bukan masalah di Relic,” jawab Duffy. “Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali kita mengalami “crunch”. Jika kuingat dengan benar, Company of Heroes 2 mendapat lembur beberapa minggu.”
Duffy menjelaskan bahwa banyak karyawan lama Relic Entertainment memiliki keluarga dan menjaga keseimbangan kehidupan kerja sangat penting bagi mereka. Selain itu, Duffy mengakui bahwa bekerja lebih keras tidak selalu berarti bekerja dengan baik.
“Dalam profesi kreatif, sangat penting untuk memiliki pikiran yang jernih. Tetapi Anda tidak harus [genting] dengan kelelahan,” kata Duffy.

Philippe Boulle (Pimpinan Naratif Age of Empires IV) menambahkan bahwa “crunch” mungkin bagus dalam jangka pendek, tetapi buruk bagi kesehatan pengembang dalam jangka panjang.
“Relic adalah contoh bagus dari sebuah studio yang telah belajar dari kesalahannya. Seperti banyak studio yang dimulai pada akhir tahun 90-an, ada sebagian yang mengalami hal tersebut,” kata Boulle.
“Pada titik tertentu, anggota tim manajemen berkata: Seharusnya tidak demikian jika kami ingin membangun studio yang berfungsi dalam jangka panjang. Anda mungkin dapat meluncurkan produk ke pasar dalam waktu yang tepat, tetapi sebagian besar tenaga kerja berhenti setelah itu.”
Age of Empires IV akan rilis untuk PC melalui Steam pada musim gugur 2021. Bagaimana pendapat sobat Gitizen mengenai kabar baik ini?