Ada beberapa alasan tertentu mengapa Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina dan negara-negara Asia Tenggara lainnya menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan PS5. Salah satunya berupa tidak adanya cabang perusahaan resmi di Asia Tenggara itu sendiri. Pada tanggal 30 Desember 2020, Sony Interactive Entertainment mengumumkan pengalihan operasinya dengan pembukaan cabang baru di Singapura.
Sony melakukan langkah ini untuk membawa merek mereka agar lebih dekat dengan para gamer di wilayah tersebut. Pasar Asia (tidak termasuk Jepang) akan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Asia Timur (Hong Kong, Taiwan dan Korea Selatan) dan Asia Barat (Asia Tenggara).
Menyusul perombakan yang terjadi pada bulan Juli kemarin, divisi baru ini akan dipimpin oleh veteran PlayStation yaitu Katsuhiko Murase. Setelah menyelesaikan karantina selama dua minggu setelah kepindahannya ke Singapura, Murase berharap dapat menjalankan bisnis di kawasan ini di tahun 2021 mendatang.

“Struktur organisasi baru dan pendirian cabang Asia di Singapura ini akan memimpin tim kami untuk terus mengembangkan bisnis PlayStation dengan pengalaman kerja dan pengetahuan bisnis yang luas,” kata Murase kepada Geek Culture.
Murase nantinya akan ditemani oleh Mustafa Yiğit saat memimpin tim tersebut. Sebelumnya, Yiğit sempat bekerja sebagai presiden dari PlayStation Turkey dan juga CEO dari Sony Interactive Entertainment Hong Kong.
Bagaimana pendapat sobat Gitizen mengenai pembukaan cabang baru yang dilakukan Sony Interactive Entertainment di Singapura ini?