Menurut laporan terbaru Bloomberg, Sony Interactive Entertainment telah mengurangi produksi awal dari Playstation 5 hingga 4 juta unit. Sebelumnya, pada bulan Juli kemarin Bloomberg dan Nikkei memberikan laporan bahwa Sony akan meningkatkan produksi awal Playstation 5 hingga 10 juta unit sampai akhir tahun nanti. Hal ini terjadi karena adanya permintaan yang sangat banyak pada saat pandemik COVID-19 ini.
Walaupun mereka meningkatkan produksi dari konsol tersebut, tetap saja Sony akan kesulitan untuk mengisi permintaan yang ada karena adanya limitasi pengiriman. Menurut laporan terbaru dari Daniel Ahmad (Senior Analyst Niko Partners), Sony bahkan menyewa 60 penerbangan/pesawat untuk Oktober ini agar bisa mengisi permintaan mereka. Yang menjadi pertanyaan adalah Sony mempunyai pasokan konsol hingga rilis pada akhir tahun nanti, tetapi seberapa banyak ‘permintaan‘ tersebut?
Sony mengurangi produksi awal ini disebabkan karena kurangnya hasil produksi system-on-chip mereka hingga 50%. Hal ini menyebabkan Sony Interactive Entertainment harus terpaksa mengurangi produksi dari konsol tersebut. Walaupun hasil produksi dari system-on-chip mulai membaik, tetapi bukan berarti bisa kita katakan ‘stabil‘.
Sony Interactive Entertainment kemarin telah mengumumkan acara “Playstation 5 Showcase” pada 17 September mendatang. Menurut rumor dan ekspetasi yang beredar, mereka akan mengumumkan harga dan tanggal rilis dari konsol tersebut. Masahiro Wakasugi (Bloomberg Intellegence Analyst) sendiri pun memberikan prediksi bahwa harga dari Playstation 5 berdasarkan versi nya akan berkisar antara $449 (non-digital) dan $399 (digital).
Apakah sobat GiTecc tertarik untuk mendapatkan Playstation 5 pada akhir tahun ini?
Update Perkembangan
16 September 2020 01:40 WIB: GamesIndustry.biz baru saja mendapatkan pernyataan terbaru dari Sony. Mereka berkata: “Kita tidak bisa berkata banyak mengenai produksi manufaktur kita, tetapi informasi yang Bloomberg berikan adalah salah. Kita belum merubah angka produksi Playstation 5 sejak pertama kali konsol tersebut terproduksi.”
16 September 2020 06:13 WIB: Bloomberg memberikan pernyataan mereka mengenai pernyataan terbaru dari Sony. Menurut analis Citigroup (Kota Ezowa): “Jika berita ini benar maka kita melihat pengurangan ini sebagai hal yang negatif.” Kota Ezowa juga berkata bahwa apabila terjadi kekurangan dalam produksi system-on-chip mereka, maka harga komponen akan naik dan mengganggu harga margin profit. Menurutnya, kita tinggal menunggu kabar lebih lanjut mengenai Sony sampai laporan terbaru muncul pada Fiskal Maret 2021.